Memaparkan catatan dengan label lizzylizzycking. Papar semua catatan
Memaparkan catatan dengan label lizzylizzycking. Papar semua catatan
Rabu, 9 September 2009
what do i need to do right now, 2009???
What do I need to do right now,
in 2009?
God has been patient and merciful to the human race for almost 6,000 years since we first sinned. Yet we continue to become more sinful and more rebellious. We are very near the time when the wrath of God will be poured out on all of us who refuse to repent and worship Him.
God has given each of us the power of choice and a period of time on earth as probation. This probationary period is an opportunity to repent and to have faith in Christ. My probation and your probation will end sometime between now and the end of 2015 and it may well be sooner rather than later. The most important thing we can do right now is to give ourselves completely to God in humility and repentance and by faith to receive Jesus as our personal Savior.
Now is the time to seek God, while He may be found. Now is the time to repent. Today is the day for salvation.
“Behold, now is the accepted time; behold, now is the day of salvation.” 2 Corinthians 6:2.
“Seek the LORD while He may be found,
Call upon Him while He is near.
Let the wicked forsake his way,
And the unrighteous man his thoughts;
Let him return to the LORD,
And He will have mercy on him;
And to our God,
For He will abundantly pardon.” Isaiah 55:6,7.
“Today, if you will hear His voice, do not harden your hearts.” Hebrews 4:7.
I invite you to accept Jesus as your personal Savior, right now. Ask Him to forgive your sins and thank Him for dying for you. Ask Jesus to teach you more of the truth from the Bible.
If you currently keep the seventh-day Sabbath as a holy rest day, I invite you to ask God for a humble, teachable, repentant spirit. God is urgently calling you to repentance and wholehearted service for Him. Probationary time will end first for those who already “have the truth”, for those who are of the “house of God”.
“For the time has come for judgment to begin at the house of God; and if it begins with us first, what will be the end of those who do not obey the gospel of God?” 1 Peter 4:17.
Dear reader, God loves you very much. He wants to live with you forever. I appeal to you to carefully consider your priorities and to choose today whom you will serve.
Now is the important time for each of us. We cannot wait until the fall of 2015 to get ready for Jesus to come. During the next few years Jesus Christ will judge every person on earth. For some of us, our probation will end today, for others it will be a few years. But everyone will make his final choice before the second coming of Jesus.
Choose now to serve the Lord with your whole heart, soul, mind and strength.
The end of the world???
When is the World going to End?
We are naturally curious about the future and especially have questions like: “When is the world going to end?” and “Will we know ahead of time the date when the world is going to end?” People of every age, religion and nationality are asking these questions.
Signs that the world is going to end soon
People are looking at the signs that the world is going to end, with anxiety and fear. The signs are all around us.
There is global warming, rising gas and energy prices, shortages of food and water, disasters on land and sea. There are new diseases and economic uncertainty. Terrorist activity is increasing and banks are failing.
But conditions in the world have been getting progressively worse for many years. How do we know when things have gotten so bad that the world is soon going to end?
How can we know when the world is going to end?
What are reliable indicators for the end of the world? Some people rely on tabloids and Mayan calendars. Some people look at disasters in the world or their own feelings to tell them when the world will end.
There is only one way we can be certain about when the world is going to end. There is only one reliable, accurate source to find the answer to “When is the end of the world going to be?”
God is the only one who actually knows the future. And fortunately for us, He gave us a Bible prophecy that leads us to the very year when the world is going to end.
Khamis, 3 September 2009
Percayalah kepada Tuhan
pada suatu hari, seorang anak muda yang sangat taat pada Tuhan pergi ke kedai gunting untuk menggunting rambut. tukang gunting rambut sangat mengalu-alukan kedatangan pelanggannya itu. dia mula menggunting rambut pemuda itu mengikut apa yang pemuda itu mau. keadaan agak hening untuk seketika. Tukang gunting memulakan bicara.
Tukang gunting: Saya tidak percaya dengan adanya kewujudan Tuhan dalam dunia ni. Jika Tuhan wujud, mengapa mesti ada kesengsaraan dan penderitaan. Cuba lihat dalam utusan malaysia itu,kanak-kanak mati kebuluran, peperangan sesama manusia, kekejaman yang tidak ada pengakhirannya. oleh itu,saya tidak percaya Tuhan itu wujud. wahai orang muda,adakah kamu percaya akan kewujudan Tuhan???
Anak muda itu memilih untuk berdiam seketika.
Anak muda: hmmmmm...saya tetap percaya dengan kewujudan Tuhan walau apapun yang terjadi.
selepas selesai menggunting rambut, anak muda pun menyelesaikan bayaran dan terus berjalan keluar. sebaik sahaja pintu dibuka,tiba-tiba lalu seorang lelaki yang kurang siuman. Rambutnya panjang dan kusut masai. Misainya tebal dan janggutnya tidak terurus.
Anak muda itu memanggil Tukang gunting itu untuk melihat orang itu.
Anak muda : saya tidak percaya dengan kewujudan tukang gunting dalam dunia ni.
Tukang gunting: kenapa pulakkk???
Anak muda: sekiranya tukang gunting wujud,tidak mungkin lelaki itu berpenampilan begitu rupa. rambutnya pasti akan kemas dan rapi. misai dan janggut akan lebih terurus.bukankah begitu wahai tukang gunting??
Tukang gunting: kamu memang bodoh. kalau dia tidak datang ke kedai saya,macam mana saya mau menguruskan rambutnya??macam mana saya mau mencukur misainya??
anak muda tersenyum mendengar jawapan tukang gunting itu.
Anak muda: konsep kewujudan Tuhan hampir sama dengan situasi yang sedang kita lihat sekarang ni. anda tidak percaya akan kewujudan Tuhan sebab anda tidak pernah datang mencariNYA. Oleh itu, datanglah kepada Tuhan maka anda akan tahu betapa indahnya kebaikan Tuhan kepada kita...
tukang gunting itu pun berdiam dan tertunduk malu...
Tukang gunting: Saya tidak percaya dengan adanya kewujudan Tuhan dalam dunia ni. Jika Tuhan wujud, mengapa mesti ada kesengsaraan dan penderitaan. Cuba lihat dalam utusan malaysia itu,kanak-kanak mati kebuluran, peperangan sesama manusia, kekejaman yang tidak ada pengakhirannya. oleh itu,saya tidak percaya Tuhan itu wujud. wahai orang muda,adakah kamu percaya akan kewujudan Tuhan???
Anak muda itu memilih untuk berdiam seketika.
Anak muda: hmmmmm...saya tetap percaya dengan kewujudan Tuhan walau apapun yang terjadi.
selepas selesai menggunting rambut, anak muda pun menyelesaikan bayaran dan terus berjalan keluar. sebaik sahaja pintu dibuka,tiba-tiba lalu seorang lelaki yang kurang siuman. Rambutnya panjang dan kusut masai. Misainya tebal dan janggutnya tidak terurus.
Anak muda itu memanggil Tukang gunting itu untuk melihat orang itu.
Anak muda : saya tidak percaya dengan kewujudan tukang gunting dalam dunia ni.
Tukang gunting: kenapa pulakkk???
Anak muda: sekiranya tukang gunting wujud,tidak mungkin lelaki itu berpenampilan begitu rupa. rambutnya pasti akan kemas dan rapi. misai dan janggut akan lebih terurus.bukankah begitu wahai tukang gunting??
Tukang gunting: kamu memang bodoh. kalau dia tidak datang ke kedai saya,macam mana saya mau menguruskan rambutnya??macam mana saya mau mencukur misainya??
anak muda tersenyum mendengar jawapan tukang gunting itu.
Anak muda: konsep kewujudan Tuhan hampir sama dengan situasi yang sedang kita lihat sekarang ni. anda tidak percaya akan kewujudan Tuhan sebab anda tidak pernah datang mencariNYA. Oleh itu, datanglah kepada Tuhan maka anda akan tahu betapa indahnya kebaikan Tuhan kepada kita...
tukang gunting itu pun berdiam dan tertunduk malu...
MASA SEMAKIN CEPAT BERLALU
MASA SEMAKIN CEPAT BERAKHIR
Oleh: Victoria Nehale
(Kesaksiannya yang telah dikunjungi beberapai kali oleh Tuhan Yesus. Satu lagi peringatan tentang kedatangan segera kedua kali Tuhan Yesus ke dunia.)
Kesaksian Lengkap boleh dibaca dalam bukunya berjudul “A Friendly Reminder: Time Is Fast Running Out”
Saya berasal dari Namibia dan telah menyerahkan seluruh hidup saya kepada Yesus Kristus pada 06 Februari, 2005. Tuhan Yesus Kristus telah menyatakan kepada saya beberapa perkara secara alam roh termasuk beberapa kunjungan ke neraka. Tuhan menyuruh saya berkongsikan pengalaman dengan orang lain, juga Tuhan Yesus Kristus memperingatkan saya supaya tidak menambah atau mengabaikan apa-apapun yang telah Dia perlihatkan kepada saya. Sewaktu saya menulis buku ini pada penghujung tahun 2006, saya telah dikunjungi 33 kali oleh Tuhan Yesus Kristus. Di akhir setiap kunjungan, Dia akan berkata “MASA SEMAKIN CEPAT BERAKHIR”.
Pada hujung minggu 23 Julai 2005, saya balik ke kampung dari tempat kerja saya, Bandar Ondangwa. Saya memandu kereta selama 30 minit untuk sampai ke rumah ibu bapa saya. Dalam perjalanan itu saya terasa suatu yang luar biasa akan terjadi kepada saya malam nanti. Pada jam 6.00 petang saya pun tiba, dan ketika itu mereka sedang menyediakan makanan malam. Saya ke ruang dapur di mana semua keluarga saya berkumpul, saya lantarkan badan saya di suatu sudut dengan alas yang sudah lama. Sementara anak-anak buah saya sedang asyik bernyanyi lagu sekolah minggu, tiba-tiba saya terasa ada suatu urapan yang teramat sangat menguasai saya, badan saya menjadi sangat lemah. Saya terasa peribadi saya dalam kuasa Tuhan. Kemudian saya mula melihat ada seorang mahkluk manusia muncul, memakai jubah putih dan tali pinggang berwarna putih berjalan ke arah saya sedang terlantar. Ada cahaya sangat terang memancar keluar dari tubuh-Nya, Dia memakai selipar berwarna kelabu, perwatakan-Nya sama seperti orang dari Timur Tengah dimana kulitnya keperangan yang cantik. Paras muka yang baik dan penuh dengan kemuliaan tetapi mata-Nya tidak dapat saya lihat. Apabila Dia bercakap, suara-Nya lembut, ramah dan penuh kasih, nyata gelombang kasih memancar dari tubuh-Nya.
Dia hulurkan tangan dan menarik saya berdiri. Tiba-tiba tubuh saya terubah menjadi tubuh yang cantik. Saya seperti diri saya baru berumur 18 tahun. Tubuh saya berpakaian jubah putih dan bertali pinggang warna putih. Walaupun jubah saya juga putih namun saya pasti ianya berbeza dari apa yang “Lelaki” itu pakai. Jubah-Nya seperti sutera yang berkilau yang tidak dapat saya ungkapkan.
Dia, Lelaki itu, berkata dengan suara lembut; “Victoria, Aku mahu kamu berjalan bersama Ku, Aku akan tunjukkan beberapa perkara yang menakutkan dan Aku akan membawa kamu ke tempat yang belum pernah kamu pergi selama hidup mu”. Lelaki itu memegang tangan kanan saya lalu kami beredar. Sepanjang perjalanan itu saya merasakan kami berjalan di udara dan menuju ke atas. Selepas beberapa ketika, saya terasa begitu penat dan berkata kepada Lelaki itu bahawa saya tidak sanggup lagi meneruskan perjalanan. Lalu saya merayu kepada Dia supaya membenarkan saya balik. Tetapi, Dia berkata kepada saya dengan lembut, “Kamu tidak penat, kamu sihat. Jika kamu penat, Aku akan dukung, tetapi kamu dalam keadaan baik. Damai sejahtera berserta mu. Mari kita pergi”
Tempat yang kami sampai adalah tempat yang sungguh gersang, teruk dari sebuah gurun yang manusia pernah ketahui. Tempat yang langsung tidak ada tanda-tanda hidupan wujud. Tidak terdapat pokok, tidak terdapat rumput atau sebarang benda yang hidup. Suatu tempat yang amat mengecewakan.
Kami tiba ke pintu masuk lalu Dia, Lelaki itu berkata kepada saya; “Victoria, kita akan masuk melalui pintu ini dan perkara yang akan kamu lihat akan mengejutkan dan mengecewakan mu, tetapi kamu hendakah tetap yakin bahawa walau ke manapun kamu Aku tetap melindunggi mu. Sekadar bukakan mata mu dan perhatikan betul-betul apa yang Aku perlihatkan” Saya mula takut lalu saya menangis. Saya cuba membantah dan merayu dengan Dia supaya membawa saya balik. Saya memberitahu kepada Dia bahawa saya tidak ingin masuk ke dalam sebab saya mampu melihat suasana di dalam sekadar saya melihat menerusi pintu masuk itu. Lalu Dia memandang saya dan berkata “Damai sejahtera bersama mu, Aku berserta mu. Kita mesti masuk ke dalam, masa semakin cepat berakhir.”
Kami masuk menerusi pintunya. Saya tidak dapat nyatakan bagaimana ngerinya situasi tempat itu. Saya yakinkan saudara bahawa tidak ada tempat seteruk ini pada mana-mana alam semesta. Tempatnya sungguh besar dan saya merasakan tempat itu semakin membesar setiap waktu. Ianya satu tempat yang sangat gelap dengan bahang panasnya tak terukur. Ia adalah tempat yang terpanas lebih dahsyat dari api yang terpanas. Saya tidak mampu melihat nyalaan apinya atau sumber datangnya panas itu tetapi saya rasakan ianya panas. Ruang itu juga dipenuhi lalat dalam pelbagai rupa- ada yang hijau, hitam dan kelabu. Segala jenis lalat ada di situ. Tambahan lagi terdapat cacing-cacing yang pendek, gemuk dan hitam ada di serata dan memanjat di seluruh tempat itu. Ada cacing mula memanjat ke atas tubuh kami juga ada lalat cuba mengerumuni kami. Seluruh tempat itu dipenuhi bau busuk yang menjijikan. Tidak dapat diumpamakan kejijikan bau busuknya tempat itu. Baunya seolah-olah daging yang reput tetapi ianya lebih busuk seratus kali lebih teruk yang tak pernah saya alami selama hidup saya. Bunyi laungan dan gertakan gigi memenuhi tempat itu di samping hilai ketawa roh-roh jahat dan iblis.
Tetapi yang teruk lagi tempat itu juga penuh sesak dengan manusia. Jumlahnya tidak terkira. Keadaan orangnya hanya tinggal rangka-rangka (tengkorak). Saya yakin bahawa rangka-rangka ini adalah manusia sebab sebilangan mereka saya kenali merupakan saudara-mara dan orang-orang dari kampung saya. Rangka-rangka tulang ini berwarna kelabu gelap dan kering. Mereka mempunyai gigi yang panjang seperti binatang buas. Mulut mereka besar dan lebar, lidah yang panjang dan berwarna merah. Keadaan tangan dan kaki yang panjang. Jari kaki dan tangan juga panjang dengan kuku yang tajam. Sebilangannya mempunyai ekor dan tanduk.
Terdapat mahkluk iblis yang bercampur dengan orang-orang ini: iblis-iblis yang berupa seperti biawak dan berjalan dengan empat kaki. Mahkluk iblis ini nampak selesa dengan keadaan tempat itu sambil menyerang dan menyeksa semua orang-orang yang ada di situ. Keriuhan suara mereka lebih kepada sorakan kegembiraan, kebebasan, mereka juga menari-nari dan melompat sepanjang masa. Sebaliknya orang-orang yang berada di situ kelihatan sengsara dan tertekan dengan keadaan tak berpengharapan dan tak bermaya. Bunyi suara manusia menangis menjerit dan gertakan gigi disebabkan oleh kesakitan dan penderitaan yang amat sangat.
Bilangan orang yang ada di situ tidak terkira jumlahnya tetapi yang saya pasti kebanyakkan mereka adalah wanita. Mereka dipisahkan dalam banyak kumpulan dan tidak dapat mengira jumlah mereka dalam setiap kumpulan kerana setiap kumpulannya terlalu besar.
Dia kemudian membawa saya menghampiri satu kumpulan di sebelah timur tempat itu. Dia memandang saya dan berkata “Victoria, kumpulan orang ini adalah yang tidak mengampuni orang lain. Aku sudah katakan kepada mereka banyak kali dalam pelbagai cara supaya mengampuni orang lain namun mereka masih menolak Ku; Aku sudah mengampuni semua dosa mereka tetapi mereka tidak mengampuni orang lain. Masa mereka sudah habis dan akhirnya mereka berada di sini. Mereka akan berada di sini selamanya, mereka akan memakan hasil dari perbuatan mereka selama-lamanya. Walau bagaimanapun, ianya sangat sakit bagi Ku melihat mereka berada di dalam tempat yang sungguh dahsyat dan keadaan yang kekal ini, sebab Aku mengasihi mereka.”
Saya kemudian dibawa-Nya ke kumpulan seterusnya, dan Dia memberitahu saya bahawa kumpulan kedua ini adalah yang telah berhutang. Ada tiga kategori berbeza dalam kumpulan ini. Kumpulan pertama ialah mereka yang berhutang kepada orang lain: mereka berupaya membayar hutang tetapi mereka masih menunda dan melalaikannya. Mereka berkata akan membayarnya esok, minggu depan, tahun depan, sehingga tidak ada masa bagi mereka, akhirnya berada di tempat ini. Di sinilah tempat mereka selamanya; mereka memakan buah-buah hasil buruh mereka.
Kategori yang kedua ialah mereka yang mampu membayar dan mahu membayar tetapi merasa takut kepada kemungkinan sekiranya mereka memberitahu perkara sebenar mereka mungkin akan disingkirkan atau mungkin akan dipenjarakan atau apa yang mereka lakukan selama ini akan diketahui semua orang dan mungkin akan dihina. Dia berkata “tiada di antara mereka ini datang kepada Ku mencari jalannya. Jika mereka datang kepada Ku, Aku akan memberi mereka jalan keluar. Tetapi mereka mengambil cara kebijaksanaan mereka sendiri yang jelas tidak membantu mereka mengatasinya. Mereka kemudian kehabisan masa dan akhirnya mereka mendapati diri mereka berada di sini selamanya. Mereka makan buah hasil buruh mereka.”
Kemudian Dia berkata ”kategori yang ketiga adalah mereka yang berhutang dan tidak mampu membayar balik, tetapi sekali lagi tiadapun diantara mereka ini datang memberitahu kepada Ku bahawa mereka mempunyai hutang yang tidak mampu mereka bayar. Jika mereka datang kepada Ku, Aku akan membayar hutang mereka. Mereka juga cuba mencari jalan kebijaksanaan mereka sendiri, namun tidak membantu menyelesaikan masalah mereka. Sekarang mereka berada di tempat ini selama-lamanya. Mereka akan memakan buah hasil buruh mereka. Hati ku sedih sebab Aku sungguh mengasihi mereka.”
Dalam kumpulan yang pertama, saya terlihat ada dua orang perempuan merupakan saudara dekat saya. Sementara itu seorang perempuan berumur 12 tahun merupakan saudara saya, juga berada di sana. Saya tahu dia berumur 12 tahun kerana ketika umur ini dia telah menemui ajalnya. Dalam kumpulan kedua saya juga terlihat beberapa saudara saya, disamping itu ada juga seorang Pastor yang saya betul-betul kenal. Dan seorang teman lelaki saya bernama Jake, yang telah membunuh diri setelah dia tahu saya serahkan hidup saya kepada Kristus, juga berada dalam kumpulan kedua. Saya kenal beberapa jiran saya dalam kedua-dua kumpulan ini.
Saya mengenali orang-orang ini sebelum mereka mati, dan mereka juga mengenali saya. Saudara-saudara saya ini amat marah apabila mereka terlihat saya ada di situ lalu mereka mula mencerca dan mengeluarkan kata-kata keji terhadap saya. Salah seorang mereka berkata saya tidak layak berjalan bersama Orang itu, lalu mereka menceritakan hal-hal yang saya lakukan sebelum saya menerima Kristus. Mereka tidak bohong, apa yang mereka katakan adalah benar terhadap saya. Jake berkata saya adalah kepunyaannya dan saya harus berada bersama di mana dia berada sekarang sebab katanya saya juga telah melakukan dosa sama seperti dia telah lakukan. Pastor di situ pada mulanya nampak merasa senang dan memuji kerana saya dengan jayanya telah sampai ke situ namun reaksinya berubah apabila dia ternampak saya berjalan dengan seseorang. Dia kemudian mencela dan mengeluarkan kata-kata keji terhadap saya. Lalu Dia, lelaki yang mengiringi saya itu memberitahu supaya jangan ambil peduli semua mereka itu sebab mereka tidak tahu apa-apa.
Saya tergamam dan amat sedih sekali; saya tidak dapat tahan badan saya bergoncang. Saya menangis tak terkawal. Dia kemudian berpaling ke arah saya dan memeluk saya dan berkata: “Damai sejahtera menyertai engkau, Victoria”. Kekuatan saya pulih kembali dan saya merasakan amat selesa dengan pelukan-Nya. Kemudian Dia berkata kami harus balik dan meninggalkan tempat itu. Dia memandang saya dan berkata: “Victoria, Aku sudah tunjukkan kamu. Sekarang kamu harus pilih mana kumpulan tadi yang kamu mahu; pilihan ada di tangan kamu sendiri. Kamu harus beritahu orang segala perkara yang telah engkau lihat dan alami tetapi jangan tambah atau abaikan apapun.”
Saya ingat semasa kami meninggalkan tempat yang mengerikan itu tapi saya tidak sedar bila waktu saya berpisah dengan Dia, kerana apabila saya tersedar dan membuka mata saya sudah pun terlantar di Hospital Osihakati. Saya lihat ada sambungan di tangan kiri saya. Ibu dan beberapa orang jiran saya berdiri di penjuru bilik itu, mereka kehairanan memerhatikan saya. Saya nampak muka ibu saya seperti sudah menangis. Saya bertanya kepada Jururawat apa yang terjadi kepada saya tetapi dia dengan berjenaka menjawab, “kamu dihantar balik, barangkali kamu telah melakukan sesuatu kesalahan dan perlu bertaubat”. Jururawat itu cuba bercakap kegembiraan bagi keadaan saya tapi saya perhatikan dia takut menghampiri saya. Saya kemudian meminta dia memanggil Doktor untuk saya.
Doktor tiba dan menjelaskan dia juga tidak tahu apa yang terjadi kepada saya. Mulanya dia menyangka saya dijangkiti Malaria tetapi ujian menunjukkan negatif. Doktor menjelaskan bahawa suhu, degupan dan tekanan darah saya ketika itu sangat rendah tetapi tidak mengetahui apa puncanya. Jelasnya lagi, dia tidak dapat berbuat apa-apa atau menahan dia di Hospital sebab keadaan saya bukannya sakit. Alat yang disambung ke atas badan hanya berfungsi setelah saya sedar. Dia mencadangkan agar satu lagi sambungan tambahan cecair (glukos) lagi dibuat sebelum saya pulang agar tenaga saya pulih sepenuhnya.
Saya amat terkejut dengan apa yang telah saya lihat dan alami kerana itu lalu saya menangis tidak terhenti-henti. Bau busuk pada tempat yang mengerikan itu terus menghantui saya. Suasana tempat itu masih terbayang-bayang dalam mata saya sepanjang masa. Saya tidak dapat tidur, seluruh tubuh saya sakit. Saya rasakan semua anggota badan saya seperti dipisah-pisahkan dan digabung semula. Saya rasa sungguh takjub. Saya mengalami cirit- birit dan sakit kepala selama seminggu.
Saya berfikir mengambil keputusan tidak akan menceritakan kepada sesiapapun apa yang saya lalui sebab siapalah yang akan percaya? Apa yang orang akan fikirkan? Saya bercakap kepada diri saya sendiri bahawa saya tidak akan pernah menceritakan semua pengalaman saya kepada sesiapa pun. Namun,3 hari selepas itu, satu daripada mentor saya menelefon bertanyakan tentang khabar saya sebab saya ada menghantarnya mesej supaya mendoakan saya. Tanpa saya sedar saya ceritakan segala apa yang telah terjadi terhadap diri saya kepadanya. Saya merasa kesal kerana telah memberitahu segala-galanya kepada dia. Saya kini tidak boleh berselindung lagi kerana semuanya saya sudah beritahukan kepada orang lain. Lalu saya menyedari bahawa jika Tuhan itu benar mahukan sesuatu diberitakan kepada orang lain, maka ianya benar-benar akan terjadi. Dialah Tuhan segalanya.
Pada 19 Ogos, saya bangun dengan tanda-tanda ada urapan ke atas tubuh saya. Saya merasa badan saya lemah dan mengigil seperti ada kuasa elektrik mengalir menerusi tubuh saya. Pada malamnya saya terlihat ada cahaya terang masuk ke dalam bilik saya dan tiba-tiba satu lembaga manusia muncul ditengah-tengahnya. Saya perhatikan orang yang sama telah mengunjungi saya hari itu. Dia kemudian duduk pada sebuah kerusi di tepi katil saya. Saya tidak tahu bagaimana kerusi itu berada di sana. Bentuknya sama seperti kerusi kebiasaannya iaitu ada penyandar belakang, bezanya cuma ia diperbuat daripada emas dan di setiap kaki kerusi itu ada bintang perak bersalutkan emas, bintang yang sama juga ada di tengah-tengah penyokong belakang. Di setiap kaki kerusi itu ada roda.
Dia menyapa saya dan memberitahu bahawa saya tentu ada banyak pertanyaan tentang identiti Dia yang sebenar dan sebab itulah kata-Nya Dia datang kembali bagi menjelaskan beberapa perkara yang telah saya alami tempoh hari. Dia berkata; “Akulah Yesus Kristus, Juruselamat mu, jika kamu ragu-ragu lihatlah tangan Ku. Tempat yang kita pergi hari itu adalah neraka.” Apabila saya melihat tangan-Nya terdapat parut dimana paku telah dipacakkan.
Wahai Saudara, saya mahu memberitahu kamu bahawa neraka bukanlah hayalan semata tetapi ianya tempat yang benar-benar ada dan tempat yang tidak menyenangkan. Tempat ini bukan diwujudkan untuk manusia tetapi bagi syaitan dan iblis-iblis. Tempat yang sebenarnya bagi kita ialah Syurga, tempat bersama dengan Yesus tetapi kita mesti mengikuti Yesus sebelum terlewat. Hari ini, jika anda mendengar suara-Nya, jangan keraskan hati mu; terimalah Dia sebagai Juruselamat mu dan hiduplah bagi Dia. Neraka adalah tempat yang sungguh dahsyat: tempat yang penuh dengan ketakutan dan kesengsaraan; tempat penyeksaan, tangisan dan gertakan gigi yang kekal selama-lamanya. Syaitan sentiasa berusaha mengambil seramai yang mungkin nyawa manusia bersamanya di neraka. Jangan cuba berbaik dengan syaitan tetapi berbaiklah dengan Yesus maka kamu akan mendapat hidup kekal dan tidak akan binasa.
Saya tidak faham kenapa Tuhan Yesus berkata kepada saya supaya membuat satu pilihan dari dua kumpulan yang diperlihatkan-Nya kepada saya di neraka sedangkan saya seorang Kristian yang sudah dilahirkan kembali. Saya telah menerima Dia dalam hidup saya dan namun Dia masih memberitahu saya supaya membuat pilihan sama ada ke neraka atau tidak, saya tidak faham. Saya mula berdoa kepada Tuhan agar menyatakan wahyu apakah yang Dia maksudkan dan apa yang Dia mahu saya lakukan. Tuhan menyatakan kepada saya bahawa saya ini kekurangan sifat mengampuni dan mempunyai kemarahan yang penuh di hati terhadap seorang kakak dan seorang sepupu saya. Saya memohon Tuhan supaya mengampuni saya. saya juga meminta ampun dari kakak saya atas kemarahan dan kebencian hati saya terhadap dia. Tuhan juga menyuruh supaya pergi meminta ampun kepada sepupu saya itu.
Lalu Tuhan mengingatkan saya, di mana suatu masa dahulu saya telah berjaya mendapat pekerjaan sebagai Guru dengan cara mengemukakan Sijil Diploma yang palsu dan Dia mengkategorikan ianya satu hutang dan pencurian. Saya mengenal pasti apa yang harus saya lakukan dan memohon kepada Tuhan supaya membantu saya menyelesaikan masalah saya dan menunjukkan cara jalan penyelesaiannya sebab kes ini adalah satu jenayah yang boleh membuat saya dimasukkan dalam penjara. Kemudian Tuhan mengarahkan saya pergi ke Jabatan Pendidikan supaya mengakui apa yang telah saya lakukan. Saya sedia memasuki penjara jika tidak dapat dielakan. Saya mengalami kebaikan Tuhan yang sunguh besar terhadap saya apabila Pegawai Jabatan Pendidikan itu memberi pilihan kepada saya sama ada membayar semula gaji yang saya terima ataupun tidak. Mereka menjelaskan tidak akan membuat tuduhan ke atas saya sebab mereka terpegun dengan pengakuan saya itu. Tuhan kita adalah Tuhan yang setia dan terpujilah Dia atas perkataan-Nya.
Jika saudara menghadapi masalah serupa dengan masalah yang saya hadapi, saya mengalakkan sudara supaya berbuat sesuatu yang betul, walau apapun susulan akan terjadi nanti. Kamu mungkin akan dipenjarakan tetapi itu hanya sementara. Tidak ada kesakitan atau yang memalukan jika dibandingkan dengan pemisahan yang kekal dari Tuhan. Neraka bukan tempat yang elok: adalah lebih baik benarkan Tuhan memberi penghakiman sekarang sebelum terlambat. Kita harus tidak takut penghakiman Tuhan sewaktu kita dalam tempoh kemurahan Tuhan: kita mesti benarkan Dia menyatakan apa kesilapan dalam kehidupan kita sementara kita ada kesempatan memperbaikinya dihadapan Tuhan, sebab tidak ada pengampunan lagi selepas anda telah mati.
LAWATAN KE-2 KE NERAKA
Pada 18 Oktober 2005, saya bangun jam 05H30 (5.30 pagi) tetapi saya tidak dapat pergi kerja kerana saya terasa badan saya sangat lemah seperti kemabukan; saya tidak boleh gerak atau pusingkan badan saya di katil, hadirat Tuhan amat kuat dalam bilik itu. Badan saya mengigil dan rasa ada kejutan kuasa elektrik mengalir ke seluruh tubuh saya. Saya pasti, Tuhan telah menjemput saya sebelum jam 08H00 sebab ketika saya masih sedar jam menunjukkan pukul 07H48. Dia berkata, Dia datang sekali lagi sebab masanya semakin cepat berakhir. Lalu saya berdiri dan kami mula berjalan. Situasi perjalanan kami kali ini berbeza dari yang lepas, dimana walaupun kami melangkah kaki tetapi kami terapung-apung. Semasa perjalanan, Yesus memberitahu saya bahawa semua dosa adalah jahat dan tidak ada dosa kecil atau dosa besar. Semua dosa menuju kematian, tidak kira perbuatan itu kecil atau besar. Tuhan berkata bahawa kami akan ke neraka sekali lagi dan Dia bertanya sama ada saya takut atau tidak dan saya menjawab sememangnya saya takut.
Dia berkata “Roh penakut adalah bukan dari Bapa mahupun dari Ku, tetapi dari iblis. Ketakutan akan membuat kamu akan melakukan suatu perbuatan yang akan membawa ke neraka.”
Tanpa iman adalah mustahil dapat memuliakan Tuhan dan takut adalah lawan kepada iman. Jelas-Nya, bahawa takut tidak akan memuliakan Tuhan tetapi memusnahkan iman seseorang. Sepanjang perjalanan, kami berjalan seiringan tetapi sejurus kami sampai ke pintu neraka, Dia memegang tangan ku beberapa ketika dan saya menyedari kami sudah di dalam neraka. Saya amat gembira kerana Tuhan memegang erat tangan saya. Kerana pegangan-Nya telah menghilangkan segala rasa takut saya. Tempat itu masih seperti dulu: tidak ada bezanya. Segala lalat, cacing, suhu panas melampau, bau busuk, tengkorak, bunyi bising: segalanya terjadi seperti baru pertama kali saya berada di situ. Kami memasuki pintu hodoh yang sama lalu Tuhan membawa saya ke satu kumpulan manusia. Di sana kelihatan ramai orang yang saya kenali ketika mereka masih hidup di bumi. Kelihatan orang-orang susah dalam keadaan sungguh dahsyat, keadaan sedih dan sungguh menderita tetapi yang terburuk sekali air muka mereka jelas tidak berpengharapan.
Tuhan menunjukkan saya seorang perempuan berumur separuh usia yang saya kenal sebelum kematiannya. Dia mati kemalangan kereta pada awal tahun 2005. Saya sungguh terkejut bagaimana perempuan ini berada di neraka sebab setahu saya dia merupakan seorang yang takut akan Tuhan dan mencintai Tuhan. Tuhan memberitahu saya bahawa perempuan itu mengasihi Dia dan tahu Firman Tuhan dengan baiknya. Dia juga baik terhadap orang miskin. Orang yang serba kekurangan akan dibantunya dalam perlbagai cara. Dia merupakan hamba yang baik bagi Tuhan dalam kebanyakan yang dia lakukan.
Penjelasan Tuhan itu mengejutkan saya lalu saya bertanya kenapa Tuhan membiarkan hidupnya berakhir di neraka. Tuhan memandang saya dan berkata bahawa perempuan itu telah mempercayai penipuan iblis. Walaupun dia tahu ayat Firman dengan baik, tetapi dia percaya kepada pembohongan iblis yang menyesatkan bahawa adanya dosa kecil dan dosa besar. Lalu dia fikir bahawa dosa kecil tidak akan mengheret dia ke neraka, lebih-lebih lagi dia seorang Kristian.
Tuhan meneruskan kata-kata-Nya “Aku sudah datang kepadanya banyak kali dan memberitahu dia supaya berhenti melakukan namun seringkali dia memberi alasan bahawa apa yang dia buat adalah terlalu kecil dan dia anggap amaran Ku sekadar perasaan bersalah diri sendiri. Ada suatu masa dia sudah berhenti seketika tapi dia yakin amaran itu bukan dari Ku tetapi menganggap sekadar suara dari dirinya sendiri dan dosa yang tidak penting bagi Roh Kudus.”
Saya tanya Tuhan apakah dosa yang telah dilakukan oleh wanita itu dan Dia menjawab “Wanita ini mempunyai seorang kawan bekerja sebagai Jururawat di Hospital Oshakati. Apabila wanita ini jatuh sakit, dia tidak akan ke hospital dan membayar kad perubatan seperti yang sepatutnya, dia sekadar menelefon kawanya mengurus segala ubat-ubatan di Dispensari. Kawannya itu selalu patuh permintaan wanita itu kemudian dia akan memberitahu wanita itu supaya datang mengambil ubat itu pada masa-masa tertentu. Pertamanya, dia telah memilih penipuan iblis tentang adanya dosa kecil dan dosa besar dan menolak apa yang benar; wanita ini juga telah menyebabkan seseorang berbuat dosa dengan mencuri bagi pihaknya, tetapi, yang terburuk, wanita ini telah mendukacitakan Roh Kudus. Inilah sebab kenapa wanita ini berada di neraka. Tidak kira berapa juta jiwa yang kamu bawa kepada Tuhan untuk diselamatkan, namun masih mungkin seseorang akan masuk ke neraka sekiranya dia mendukacitakan Roh Kudus. Kamu seharusnya bukan semata-mata mengambil berat keselamatan orang lain tetapi harus jangan lupa keselamatan jiwa diri sendiri. Sentiasalah peka dengan Roh Kudus.” Selepas Yesus menyatakan ini, Dia berkata kami akan pulang.
Ramai orang Kristian yang telah mendengar kesaksian ini akan mempersoalkannya. Mereka selalu bertanyakan saya bagaimana pula dengan “justifikasi, keampunan dan kurnia” dan kata mereka “adakah mungkin akan kehilangan keselamatan selepas sesorang itu telah menerimanya?” bukankah ianya agak terlalu kasar” “bagaimana mungkinTuhan itu kejam?”
“Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak.” 1 Korintus 9:27
”Jika demikian, apakah yang hendak kita katakan? Bolehkah kita bertekun dalam dosa, supaya semakin bertambah kasih karunia itu? Sekali-kali tidak! Bukankah kita telah mati bagi dosa, bagaimanakah kita masih dapat hidup di dalamnya?” Roma 6:1-2
“Sebab itu hendaklah dosa jangan berkuasa lagi di dalam tubuhmu yang fana, supaya kamu jangan lagi menuruti keinginannya.” Roma 6:12
“Sebab jika kita sengaja berbuat dosa, sesudah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran, maka tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa itu. Tetapi yang ada ialah kematian yang mengerikan akan penghakiman dan api yang dahsyat yang akan menghanguskan semua orang durhaka.” Ibrani 10:26-27
Adakah kemungkinan saya boleh masuk neraka walaupun saya melayani Tuhan dan membawa ramai nyawa diselamatkan? Anda tentukan sendiri!
Ketidaktaatan
Pada Isnin 6 Mac 2006, saya dibangunkan dengan bunyi jam pada 05H30 pagi. Sedang saya berdoa, tiba-tiba ada urapan kuat menyelubungi saya. Terasa badan saya sangat lemah dan mengigil, gelombang kuasa elektrik seakan mengalir melalui tubuh saya.
Pada sebelah petangnya, sedang saya terlantar di katil tidur, tiba-tiba muncul cahaya terang mengisi ruang bilik itu. Saya terlihat benda halus yang putih, manik-manik bulat sebesar kepala jarum. Manik-manik ini berguguran seperti hujan dan terus jatuh dan menembusi kulit saya. Tambahan pula, saya lihat ada embun seperti kabus putih datang dari atas, juga memenuhi bilik itu dan akan jatuh tenggelam menembusi kulit saya. Saya terlihat Yesus muncul dari tengah-tengah kabus embun itu melangkah menuju ke tempat saya. Dia kemudian duduk di satu kerusi berhampiran katil saya. saya tidak tahu bagaimana kerusi itu berada di situ. Kerusi yang serupa semasa Dia mengunjungi saya pada 19 Ogos 2005, iaitu ada penyandar belakang, diperbuat daripada emas dan di setiap kaki kerusi itu ada bintang perak bersalutkan emas, bintang yang sama juga ada di tengah-tengah penyokong belakang. Di setiap kaki kerusi itu ada roda.
Yesus menyapa saya dan meluruskan tangan-Nya ke arah saya dan menyuruh saya bangun sebab kata-Nya masa semakin cepat berakhir. Dia membangunkan saya dengan menarik tangan saya kemudian Dia duduk di tepi katil saya.
Dia berkata, “Victoria, mari berdoa.” Dia kemudian berdoa dalam bahasa yang tidak saya ketahui; yang saya tahu hanya apabila dia mengakhiri doa itu dengan “Amen”. Kemudian Dia bertanya kepada saya tentang apa yang telah saya lihat lalu saya memberitahu saya terlihat kumpulan orang yang hendak pergi ke tempat kerja dan yang lain sudah sampai di tempat kerja. Selepas kumpulan pertama tiba, satu lagi kumpulan datang menyusul. Pada ketika ini hujan halus seperti manik-manik halus sudahpun berhenti turun.
Saya juga melihat kumpulan-kumpulan orang yang berlainan, dan sampai di suatu Gereja yang berbeza pada pagi hari Minggu. Hujan seperti manik-manik halus akan mula turun sejurus orang yang terawal datang masuk di dalam Gereja. Hujan ini akan berterusan jatuh sampai beberapa masa dan kemudian berhenti. Yang tiba lewat tidak akan merasa apa-apa.
Yesus bertanya kepada saya sama ada faham dengan penglihatan itu dan saya menjawab saya tidak mengerti. Kemudian Dia berkata: ”Penglihatan ini membawa makna bahawa pada tempat tertentu dan masa tertentu yang mana kamu seharusnya sudah berada hadir di situ, ada malaikat-malaikat akan menaburkan berkat pada masa-masa tertentu. Jika kamu hadir tepat masanya, maka kamu akan menerima berkat kamu tetapi jika kamu lewat, maka kamu akan terlepas menerima berkat pada hari itu sebab malaikat-malaikat akan menabur berkat hanya pada masa tertentu. Victoria, Aku memberi amaran kepada mu sebab kamu selalu lewat pergi bekerja dan khasnya kamu juga lewat pergi ke kebaktian Gereja. Kamu harus tahu bahawa pada masa kamu lewat hadir tanpa alasan yang kukuh, kamu terlepas tanpa mendapatnya kembali berkat pada hari itu, ianya tidak mungkin anda dapatnya kembali. Victoria, kamu mesti berhenti mengulangi perkara ini, kecuali kamu ada hal yang nyata menyebabkan kamu terpaksa lewat.”
Selepas Tuhan memberi amaran kepada saya, Dia berkata, “berdiri, mari kita pergi. Masa semakin cepat berakhir dan ada perkara lagi yang kita harus lakukan.”
Kali ini Tuhan membawa saya ke tempat yang belum pernah saya pergi. Inilah kali pertama kami melalui jalan itu pada hari itu. Kami sampai ke sebuah taman yang dipenuhi dengan bunga-bunga dan pokok-pokok hijau yang cantik, tidak ada yang di bumi dapat menyaingi kecantikannya. Pelbagai jenis bunga yang cantik, warna yang terang. Kami duduk di suatu bangku, yang diperbuat daripada emas yang terdapat perak kecil bentuk bintang yang bersinar terang. Apabila kami duduk, Dia menunjukkan suatu di depan kami dan berkata, “Victoria, lihat, adakah kamu dapat melihat kota itu?” Apabila saya perhatikan, saya tenampak sebuah Kota yang terang benderang. Sebuah kota yang sungguh indah tak terungkap dengan kata-kata. Terdapat sebuah pintu gerbang masuk yang diperbuat dari emas yang bercahaya dan ditepi pintu ini ada seseorang telah lanjut usianya sedang duduk. Orang itu mempunyai janggut putih yang panjang, dan berambut putih. Saya ada melihat dia sebelum ini, dan apabila saya bertanya kepada Yesus siapakah orang itu, lalu Dia mengatakan itulah Abraham, Bapa iman.
Saya melihat banyak jalan di kota itu yang berturapkan emas. Terdapat bangunan tinggi juga bercahaya keemasan. Sinaran dan kilauan memancar dari kota itu tak dapat diungkapkan dengan kata-kata.
Yesus berpaling memandang saya dan bertanya, “apa yang terlintas di fikiran mu tentang kota ini?”. Saya menjawab bahawa kota itu memang cantik dan teringin hendak ke sana. Yesus berkata, “Aku akan membawa engkau ke sana jika engkau terus taat kerana di sana rumah mu juga akan disediakan. Teruslah tinggal dalam ketaatan, sebab jika engkau tidak taat, Victoria, burung-burung gagak akan meghinggapi rumah itu dan menjadi sarang tempat permainan bagi burung hantu dan hantu-hantu. Walau bagaimanapun, jangan takut, sebab Aku berserta mu. Terus patuh, sebab sesiapa yang tidak taat, rumahnya akan dihuni oleh burung gagak, ianya akan dihuni oleh burung hantu dan menjadi tempat permainan bagi hantu-hantu.”
Yesus Kristus yang nyata dan Dia mengasihi kita dengan kasih yang tak terbatas, keinginan Dia yang terbesar ialah Dia mahu supaya kita semua memilih hidup bagi Dia dan selamanya bersama dengan Dia. Hati-Nya sungguh hancur terhadap mereka yang mati dan masuk ke dalam neraka sebab mereka telah menolak keselamatan yang Dia tawarkan sebaliknya mereka memilih jalan yang menuju kematian.
Sama ada kamu seorang Kristian yang telah dilahirkan kembali atau tidak, tolong ingat satu perkara: Masa Semakin Cepat Berakhir
Oleh: Victoria Nehale
(Kesaksiannya yang telah dikunjungi beberapai kali oleh Tuhan Yesus. Satu lagi peringatan tentang kedatangan segera kedua kali Tuhan Yesus ke dunia.)
Kesaksian Lengkap boleh dibaca dalam bukunya berjudul “A Friendly Reminder: Time Is Fast Running Out”
Saya berasal dari Namibia dan telah menyerahkan seluruh hidup saya kepada Yesus Kristus pada 06 Februari, 2005. Tuhan Yesus Kristus telah menyatakan kepada saya beberapa perkara secara alam roh termasuk beberapa kunjungan ke neraka. Tuhan menyuruh saya berkongsikan pengalaman dengan orang lain, juga Tuhan Yesus Kristus memperingatkan saya supaya tidak menambah atau mengabaikan apa-apapun yang telah Dia perlihatkan kepada saya. Sewaktu saya menulis buku ini pada penghujung tahun 2006, saya telah dikunjungi 33 kali oleh Tuhan Yesus Kristus. Di akhir setiap kunjungan, Dia akan berkata “MASA SEMAKIN CEPAT BERAKHIR”.
Pada hujung minggu 23 Julai 2005, saya balik ke kampung dari tempat kerja saya, Bandar Ondangwa. Saya memandu kereta selama 30 minit untuk sampai ke rumah ibu bapa saya. Dalam perjalanan itu saya terasa suatu yang luar biasa akan terjadi kepada saya malam nanti. Pada jam 6.00 petang saya pun tiba, dan ketika itu mereka sedang menyediakan makanan malam. Saya ke ruang dapur di mana semua keluarga saya berkumpul, saya lantarkan badan saya di suatu sudut dengan alas yang sudah lama. Sementara anak-anak buah saya sedang asyik bernyanyi lagu sekolah minggu, tiba-tiba saya terasa ada suatu urapan yang teramat sangat menguasai saya, badan saya menjadi sangat lemah. Saya terasa peribadi saya dalam kuasa Tuhan. Kemudian saya mula melihat ada seorang mahkluk manusia muncul, memakai jubah putih dan tali pinggang berwarna putih berjalan ke arah saya sedang terlantar. Ada cahaya sangat terang memancar keluar dari tubuh-Nya, Dia memakai selipar berwarna kelabu, perwatakan-Nya sama seperti orang dari Timur Tengah dimana kulitnya keperangan yang cantik. Paras muka yang baik dan penuh dengan kemuliaan tetapi mata-Nya tidak dapat saya lihat. Apabila Dia bercakap, suara-Nya lembut, ramah dan penuh kasih, nyata gelombang kasih memancar dari tubuh-Nya.
Dia hulurkan tangan dan menarik saya berdiri. Tiba-tiba tubuh saya terubah menjadi tubuh yang cantik. Saya seperti diri saya baru berumur 18 tahun. Tubuh saya berpakaian jubah putih dan bertali pinggang warna putih. Walaupun jubah saya juga putih namun saya pasti ianya berbeza dari apa yang “Lelaki” itu pakai. Jubah-Nya seperti sutera yang berkilau yang tidak dapat saya ungkapkan.
Dia, Lelaki itu, berkata dengan suara lembut; “Victoria, Aku mahu kamu berjalan bersama Ku, Aku akan tunjukkan beberapa perkara yang menakutkan dan Aku akan membawa kamu ke tempat yang belum pernah kamu pergi selama hidup mu”. Lelaki itu memegang tangan kanan saya lalu kami beredar. Sepanjang perjalanan itu saya merasakan kami berjalan di udara dan menuju ke atas. Selepas beberapa ketika, saya terasa begitu penat dan berkata kepada Lelaki itu bahawa saya tidak sanggup lagi meneruskan perjalanan. Lalu saya merayu kepada Dia supaya membenarkan saya balik. Tetapi, Dia berkata kepada saya dengan lembut, “Kamu tidak penat, kamu sihat. Jika kamu penat, Aku akan dukung, tetapi kamu dalam keadaan baik. Damai sejahtera berserta mu. Mari kita pergi”
Tempat yang kami sampai adalah tempat yang sungguh gersang, teruk dari sebuah gurun yang manusia pernah ketahui. Tempat yang langsung tidak ada tanda-tanda hidupan wujud. Tidak terdapat pokok, tidak terdapat rumput atau sebarang benda yang hidup. Suatu tempat yang amat mengecewakan.
Kami tiba ke pintu masuk lalu Dia, Lelaki itu berkata kepada saya; “Victoria, kita akan masuk melalui pintu ini dan perkara yang akan kamu lihat akan mengejutkan dan mengecewakan mu, tetapi kamu hendakah tetap yakin bahawa walau ke manapun kamu Aku tetap melindunggi mu. Sekadar bukakan mata mu dan perhatikan betul-betul apa yang Aku perlihatkan” Saya mula takut lalu saya menangis. Saya cuba membantah dan merayu dengan Dia supaya membawa saya balik. Saya memberitahu kepada Dia bahawa saya tidak ingin masuk ke dalam sebab saya mampu melihat suasana di dalam sekadar saya melihat menerusi pintu masuk itu. Lalu Dia memandang saya dan berkata “Damai sejahtera bersama mu, Aku berserta mu. Kita mesti masuk ke dalam, masa semakin cepat berakhir.”
Kami masuk menerusi pintunya. Saya tidak dapat nyatakan bagaimana ngerinya situasi tempat itu. Saya yakinkan saudara bahawa tidak ada tempat seteruk ini pada mana-mana alam semesta. Tempatnya sungguh besar dan saya merasakan tempat itu semakin membesar setiap waktu. Ianya satu tempat yang sangat gelap dengan bahang panasnya tak terukur. Ia adalah tempat yang terpanas lebih dahsyat dari api yang terpanas. Saya tidak mampu melihat nyalaan apinya atau sumber datangnya panas itu tetapi saya rasakan ianya panas. Ruang itu juga dipenuhi lalat dalam pelbagai rupa- ada yang hijau, hitam dan kelabu. Segala jenis lalat ada di situ. Tambahan lagi terdapat cacing-cacing yang pendek, gemuk dan hitam ada di serata dan memanjat di seluruh tempat itu. Ada cacing mula memanjat ke atas tubuh kami juga ada lalat cuba mengerumuni kami. Seluruh tempat itu dipenuhi bau busuk yang menjijikan. Tidak dapat diumpamakan kejijikan bau busuknya tempat itu. Baunya seolah-olah daging yang reput tetapi ianya lebih busuk seratus kali lebih teruk yang tak pernah saya alami selama hidup saya. Bunyi laungan dan gertakan gigi memenuhi tempat itu di samping hilai ketawa roh-roh jahat dan iblis.
Tetapi yang teruk lagi tempat itu juga penuh sesak dengan manusia. Jumlahnya tidak terkira. Keadaan orangnya hanya tinggal rangka-rangka (tengkorak). Saya yakin bahawa rangka-rangka ini adalah manusia sebab sebilangan mereka saya kenali merupakan saudara-mara dan orang-orang dari kampung saya. Rangka-rangka tulang ini berwarna kelabu gelap dan kering. Mereka mempunyai gigi yang panjang seperti binatang buas. Mulut mereka besar dan lebar, lidah yang panjang dan berwarna merah. Keadaan tangan dan kaki yang panjang. Jari kaki dan tangan juga panjang dengan kuku yang tajam. Sebilangannya mempunyai ekor dan tanduk.
Terdapat mahkluk iblis yang bercampur dengan orang-orang ini: iblis-iblis yang berupa seperti biawak dan berjalan dengan empat kaki. Mahkluk iblis ini nampak selesa dengan keadaan tempat itu sambil menyerang dan menyeksa semua orang-orang yang ada di situ. Keriuhan suara mereka lebih kepada sorakan kegembiraan, kebebasan, mereka juga menari-nari dan melompat sepanjang masa. Sebaliknya orang-orang yang berada di situ kelihatan sengsara dan tertekan dengan keadaan tak berpengharapan dan tak bermaya. Bunyi suara manusia menangis menjerit dan gertakan gigi disebabkan oleh kesakitan dan penderitaan yang amat sangat.
Bilangan orang yang ada di situ tidak terkira jumlahnya tetapi yang saya pasti kebanyakkan mereka adalah wanita. Mereka dipisahkan dalam banyak kumpulan dan tidak dapat mengira jumlah mereka dalam setiap kumpulan kerana setiap kumpulannya terlalu besar.
Dia kemudian membawa saya menghampiri satu kumpulan di sebelah timur tempat itu. Dia memandang saya dan berkata “Victoria, kumpulan orang ini adalah yang tidak mengampuni orang lain. Aku sudah katakan kepada mereka banyak kali dalam pelbagai cara supaya mengampuni orang lain namun mereka masih menolak Ku; Aku sudah mengampuni semua dosa mereka tetapi mereka tidak mengampuni orang lain. Masa mereka sudah habis dan akhirnya mereka berada di sini. Mereka akan berada di sini selamanya, mereka akan memakan hasil dari perbuatan mereka selama-lamanya. Walau bagaimanapun, ianya sangat sakit bagi Ku melihat mereka berada di dalam tempat yang sungguh dahsyat dan keadaan yang kekal ini, sebab Aku mengasihi mereka.”
Saya kemudian dibawa-Nya ke kumpulan seterusnya, dan Dia memberitahu saya bahawa kumpulan kedua ini adalah yang telah berhutang. Ada tiga kategori berbeza dalam kumpulan ini. Kumpulan pertama ialah mereka yang berhutang kepada orang lain: mereka berupaya membayar hutang tetapi mereka masih menunda dan melalaikannya. Mereka berkata akan membayarnya esok, minggu depan, tahun depan, sehingga tidak ada masa bagi mereka, akhirnya berada di tempat ini. Di sinilah tempat mereka selamanya; mereka memakan buah-buah hasil buruh mereka.
Kategori yang kedua ialah mereka yang mampu membayar dan mahu membayar tetapi merasa takut kepada kemungkinan sekiranya mereka memberitahu perkara sebenar mereka mungkin akan disingkirkan atau mungkin akan dipenjarakan atau apa yang mereka lakukan selama ini akan diketahui semua orang dan mungkin akan dihina. Dia berkata “tiada di antara mereka ini datang kepada Ku mencari jalannya. Jika mereka datang kepada Ku, Aku akan memberi mereka jalan keluar. Tetapi mereka mengambil cara kebijaksanaan mereka sendiri yang jelas tidak membantu mereka mengatasinya. Mereka kemudian kehabisan masa dan akhirnya mereka mendapati diri mereka berada di sini selamanya. Mereka makan buah hasil buruh mereka.”
Kemudian Dia berkata ”kategori yang ketiga adalah mereka yang berhutang dan tidak mampu membayar balik, tetapi sekali lagi tiadapun diantara mereka ini datang memberitahu kepada Ku bahawa mereka mempunyai hutang yang tidak mampu mereka bayar. Jika mereka datang kepada Ku, Aku akan membayar hutang mereka. Mereka juga cuba mencari jalan kebijaksanaan mereka sendiri, namun tidak membantu menyelesaikan masalah mereka. Sekarang mereka berada di tempat ini selama-lamanya. Mereka akan memakan buah hasil buruh mereka. Hati ku sedih sebab Aku sungguh mengasihi mereka.”
Dalam kumpulan yang pertama, saya terlihat ada dua orang perempuan merupakan saudara dekat saya. Sementara itu seorang perempuan berumur 12 tahun merupakan saudara saya, juga berada di sana. Saya tahu dia berumur 12 tahun kerana ketika umur ini dia telah menemui ajalnya. Dalam kumpulan kedua saya juga terlihat beberapa saudara saya, disamping itu ada juga seorang Pastor yang saya betul-betul kenal. Dan seorang teman lelaki saya bernama Jake, yang telah membunuh diri setelah dia tahu saya serahkan hidup saya kepada Kristus, juga berada dalam kumpulan kedua. Saya kenal beberapa jiran saya dalam kedua-dua kumpulan ini.
Saya mengenali orang-orang ini sebelum mereka mati, dan mereka juga mengenali saya. Saudara-saudara saya ini amat marah apabila mereka terlihat saya ada di situ lalu mereka mula mencerca dan mengeluarkan kata-kata keji terhadap saya. Salah seorang mereka berkata saya tidak layak berjalan bersama Orang itu, lalu mereka menceritakan hal-hal yang saya lakukan sebelum saya menerima Kristus. Mereka tidak bohong, apa yang mereka katakan adalah benar terhadap saya. Jake berkata saya adalah kepunyaannya dan saya harus berada bersama di mana dia berada sekarang sebab katanya saya juga telah melakukan dosa sama seperti dia telah lakukan. Pastor di situ pada mulanya nampak merasa senang dan memuji kerana saya dengan jayanya telah sampai ke situ namun reaksinya berubah apabila dia ternampak saya berjalan dengan seseorang. Dia kemudian mencela dan mengeluarkan kata-kata keji terhadap saya. Lalu Dia, lelaki yang mengiringi saya itu memberitahu supaya jangan ambil peduli semua mereka itu sebab mereka tidak tahu apa-apa.
Saya tergamam dan amat sedih sekali; saya tidak dapat tahan badan saya bergoncang. Saya menangis tak terkawal. Dia kemudian berpaling ke arah saya dan memeluk saya dan berkata: “Damai sejahtera menyertai engkau, Victoria”. Kekuatan saya pulih kembali dan saya merasakan amat selesa dengan pelukan-Nya. Kemudian Dia berkata kami harus balik dan meninggalkan tempat itu. Dia memandang saya dan berkata: “Victoria, Aku sudah tunjukkan kamu. Sekarang kamu harus pilih mana kumpulan tadi yang kamu mahu; pilihan ada di tangan kamu sendiri. Kamu harus beritahu orang segala perkara yang telah engkau lihat dan alami tetapi jangan tambah atau abaikan apapun.”
Saya ingat semasa kami meninggalkan tempat yang mengerikan itu tapi saya tidak sedar bila waktu saya berpisah dengan Dia, kerana apabila saya tersedar dan membuka mata saya sudah pun terlantar di Hospital Osihakati. Saya lihat ada sambungan di tangan kiri saya. Ibu dan beberapa orang jiran saya berdiri di penjuru bilik itu, mereka kehairanan memerhatikan saya. Saya nampak muka ibu saya seperti sudah menangis. Saya bertanya kepada Jururawat apa yang terjadi kepada saya tetapi dia dengan berjenaka menjawab, “kamu dihantar balik, barangkali kamu telah melakukan sesuatu kesalahan dan perlu bertaubat”. Jururawat itu cuba bercakap kegembiraan bagi keadaan saya tapi saya perhatikan dia takut menghampiri saya. Saya kemudian meminta dia memanggil Doktor untuk saya.
Doktor tiba dan menjelaskan dia juga tidak tahu apa yang terjadi kepada saya. Mulanya dia menyangka saya dijangkiti Malaria tetapi ujian menunjukkan negatif. Doktor menjelaskan bahawa suhu, degupan dan tekanan darah saya ketika itu sangat rendah tetapi tidak mengetahui apa puncanya. Jelasnya lagi, dia tidak dapat berbuat apa-apa atau menahan dia di Hospital sebab keadaan saya bukannya sakit. Alat yang disambung ke atas badan hanya berfungsi setelah saya sedar. Dia mencadangkan agar satu lagi sambungan tambahan cecair (glukos) lagi dibuat sebelum saya pulang agar tenaga saya pulih sepenuhnya.
Saya amat terkejut dengan apa yang telah saya lihat dan alami kerana itu lalu saya menangis tidak terhenti-henti. Bau busuk pada tempat yang mengerikan itu terus menghantui saya. Suasana tempat itu masih terbayang-bayang dalam mata saya sepanjang masa. Saya tidak dapat tidur, seluruh tubuh saya sakit. Saya rasakan semua anggota badan saya seperti dipisah-pisahkan dan digabung semula. Saya rasa sungguh takjub. Saya mengalami cirit- birit dan sakit kepala selama seminggu.
Saya berfikir mengambil keputusan tidak akan menceritakan kepada sesiapapun apa yang saya lalui sebab siapalah yang akan percaya? Apa yang orang akan fikirkan? Saya bercakap kepada diri saya sendiri bahawa saya tidak akan pernah menceritakan semua pengalaman saya kepada sesiapa pun. Namun,3 hari selepas itu, satu daripada mentor saya menelefon bertanyakan tentang khabar saya sebab saya ada menghantarnya mesej supaya mendoakan saya. Tanpa saya sedar saya ceritakan segala apa yang telah terjadi terhadap diri saya kepadanya. Saya merasa kesal kerana telah memberitahu segala-galanya kepada dia. Saya kini tidak boleh berselindung lagi kerana semuanya saya sudah beritahukan kepada orang lain. Lalu saya menyedari bahawa jika Tuhan itu benar mahukan sesuatu diberitakan kepada orang lain, maka ianya benar-benar akan terjadi. Dialah Tuhan segalanya.
Pada 19 Ogos, saya bangun dengan tanda-tanda ada urapan ke atas tubuh saya. Saya merasa badan saya lemah dan mengigil seperti ada kuasa elektrik mengalir menerusi tubuh saya. Pada malamnya saya terlihat ada cahaya terang masuk ke dalam bilik saya dan tiba-tiba satu lembaga manusia muncul ditengah-tengahnya. Saya perhatikan orang yang sama telah mengunjungi saya hari itu. Dia kemudian duduk pada sebuah kerusi di tepi katil saya. Saya tidak tahu bagaimana kerusi itu berada di sana. Bentuknya sama seperti kerusi kebiasaannya iaitu ada penyandar belakang, bezanya cuma ia diperbuat daripada emas dan di setiap kaki kerusi itu ada bintang perak bersalutkan emas, bintang yang sama juga ada di tengah-tengah penyokong belakang. Di setiap kaki kerusi itu ada roda.
Dia menyapa saya dan memberitahu bahawa saya tentu ada banyak pertanyaan tentang identiti Dia yang sebenar dan sebab itulah kata-Nya Dia datang kembali bagi menjelaskan beberapa perkara yang telah saya alami tempoh hari. Dia berkata; “Akulah Yesus Kristus, Juruselamat mu, jika kamu ragu-ragu lihatlah tangan Ku. Tempat yang kita pergi hari itu adalah neraka.” Apabila saya melihat tangan-Nya terdapat parut dimana paku telah dipacakkan.
Wahai Saudara, saya mahu memberitahu kamu bahawa neraka bukanlah hayalan semata tetapi ianya tempat yang benar-benar ada dan tempat yang tidak menyenangkan. Tempat ini bukan diwujudkan untuk manusia tetapi bagi syaitan dan iblis-iblis. Tempat yang sebenarnya bagi kita ialah Syurga, tempat bersama dengan Yesus tetapi kita mesti mengikuti Yesus sebelum terlewat. Hari ini, jika anda mendengar suara-Nya, jangan keraskan hati mu; terimalah Dia sebagai Juruselamat mu dan hiduplah bagi Dia. Neraka adalah tempat yang sungguh dahsyat: tempat yang penuh dengan ketakutan dan kesengsaraan; tempat penyeksaan, tangisan dan gertakan gigi yang kekal selama-lamanya. Syaitan sentiasa berusaha mengambil seramai yang mungkin nyawa manusia bersamanya di neraka. Jangan cuba berbaik dengan syaitan tetapi berbaiklah dengan Yesus maka kamu akan mendapat hidup kekal dan tidak akan binasa.
Saya tidak faham kenapa Tuhan Yesus berkata kepada saya supaya membuat satu pilihan dari dua kumpulan yang diperlihatkan-Nya kepada saya di neraka sedangkan saya seorang Kristian yang sudah dilahirkan kembali. Saya telah menerima Dia dalam hidup saya dan namun Dia masih memberitahu saya supaya membuat pilihan sama ada ke neraka atau tidak, saya tidak faham. Saya mula berdoa kepada Tuhan agar menyatakan wahyu apakah yang Dia maksudkan dan apa yang Dia mahu saya lakukan. Tuhan menyatakan kepada saya bahawa saya ini kekurangan sifat mengampuni dan mempunyai kemarahan yang penuh di hati terhadap seorang kakak dan seorang sepupu saya. Saya memohon Tuhan supaya mengampuni saya. saya juga meminta ampun dari kakak saya atas kemarahan dan kebencian hati saya terhadap dia. Tuhan juga menyuruh supaya pergi meminta ampun kepada sepupu saya itu.
Lalu Tuhan mengingatkan saya, di mana suatu masa dahulu saya telah berjaya mendapat pekerjaan sebagai Guru dengan cara mengemukakan Sijil Diploma yang palsu dan Dia mengkategorikan ianya satu hutang dan pencurian. Saya mengenal pasti apa yang harus saya lakukan dan memohon kepada Tuhan supaya membantu saya menyelesaikan masalah saya dan menunjukkan cara jalan penyelesaiannya sebab kes ini adalah satu jenayah yang boleh membuat saya dimasukkan dalam penjara. Kemudian Tuhan mengarahkan saya pergi ke Jabatan Pendidikan supaya mengakui apa yang telah saya lakukan. Saya sedia memasuki penjara jika tidak dapat dielakan. Saya mengalami kebaikan Tuhan yang sunguh besar terhadap saya apabila Pegawai Jabatan Pendidikan itu memberi pilihan kepada saya sama ada membayar semula gaji yang saya terima ataupun tidak. Mereka menjelaskan tidak akan membuat tuduhan ke atas saya sebab mereka terpegun dengan pengakuan saya itu. Tuhan kita adalah Tuhan yang setia dan terpujilah Dia atas perkataan-Nya.
Jika saudara menghadapi masalah serupa dengan masalah yang saya hadapi, saya mengalakkan sudara supaya berbuat sesuatu yang betul, walau apapun susulan akan terjadi nanti. Kamu mungkin akan dipenjarakan tetapi itu hanya sementara. Tidak ada kesakitan atau yang memalukan jika dibandingkan dengan pemisahan yang kekal dari Tuhan. Neraka bukan tempat yang elok: adalah lebih baik benarkan Tuhan memberi penghakiman sekarang sebelum terlambat. Kita harus tidak takut penghakiman Tuhan sewaktu kita dalam tempoh kemurahan Tuhan: kita mesti benarkan Dia menyatakan apa kesilapan dalam kehidupan kita sementara kita ada kesempatan memperbaikinya dihadapan Tuhan, sebab tidak ada pengampunan lagi selepas anda telah mati.
LAWATAN KE-2 KE NERAKA
Pada 18 Oktober 2005, saya bangun jam 05H30 (5.30 pagi) tetapi saya tidak dapat pergi kerja kerana saya terasa badan saya sangat lemah seperti kemabukan; saya tidak boleh gerak atau pusingkan badan saya di katil, hadirat Tuhan amat kuat dalam bilik itu. Badan saya mengigil dan rasa ada kejutan kuasa elektrik mengalir ke seluruh tubuh saya. Saya pasti, Tuhan telah menjemput saya sebelum jam 08H00 sebab ketika saya masih sedar jam menunjukkan pukul 07H48. Dia berkata, Dia datang sekali lagi sebab masanya semakin cepat berakhir. Lalu saya berdiri dan kami mula berjalan. Situasi perjalanan kami kali ini berbeza dari yang lepas, dimana walaupun kami melangkah kaki tetapi kami terapung-apung. Semasa perjalanan, Yesus memberitahu saya bahawa semua dosa adalah jahat dan tidak ada dosa kecil atau dosa besar. Semua dosa menuju kematian, tidak kira perbuatan itu kecil atau besar. Tuhan berkata bahawa kami akan ke neraka sekali lagi dan Dia bertanya sama ada saya takut atau tidak dan saya menjawab sememangnya saya takut.
Dia berkata “Roh penakut adalah bukan dari Bapa mahupun dari Ku, tetapi dari iblis. Ketakutan akan membuat kamu akan melakukan suatu perbuatan yang akan membawa ke neraka.”
Tanpa iman adalah mustahil dapat memuliakan Tuhan dan takut adalah lawan kepada iman. Jelas-Nya, bahawa takut tidak akan memuliakan Tuhan tetapi memusnahkan iman seseorang. Sepanjang perjalanan, kami berjalan seiringan tetapi sejurus kami sampai ke pintu neraka, Dia memegang tangan ku beberapa ketika dan saya menyedari kami sudah di dalam neraka. Saya amat gembira kerana Tuhan memegang erat tangan saya. Kerana pegangan-Nya telah menghilangkan segala rasa takut saya. Tempat itu masih seperti dulu: tidak ada bezanya. Segala lalat, cacing, suhu panas melampau, bau busuk, tengkorak, bunyi bising: segalanya terjadi seperti baru pertama kali saya berada di situ. Kami memasuki pintu hodoh yang sama lalu Tuhan membawa saya ke satu kumpulan manusia. Di sana kelihatan ramai orang yang saya kenali ketika mereka masih hidup di bumi. Kelihatan orang-orang susah dalam keadaan sungguh dahsyat, keadaan sedih dan sungguh menderita tetapi yang terburuk sekali air muka mereka jelas tidak berpengharapan.
Tuhan menunjukkan saya seorang perempuan berumur separuh usia yang saya kenal sebelum kematiannya. Dia mati kemalangan kereta pada awal tahun 2005. Saya sungguh terkejut bagaimana perempuan ini berada di neraka sebab setahu saya dia merupakan seorang yang takut akan Tuhan dan mencintai Tuhan. Tuhan memberitahu saya bahawa perempuan itu mengasihi Dia dan tahu Firman Tuhan dengan baiknya. Dia juga baik terhadap orang miskin. Orang yang serba kekurangan akan dibantunya dalam perlbagai cara. Dia merupakan hamba yang baik bagi Tuhan dalam kebanyakan yang dia lakukan.
Penjelasan Tuhan itu mengejutkan saya lalu saya bertanya kenapa Tuhan membiarkan hidupnya berakhir di neraka. Tuhan memandang saya dan berkata bahawa perempuan itu telah mempercayai penipuan iblis. Walaupun dia tahu ayat Firman dengan baik, tetapi dia percaya kepada pembohongan iblis yang menyesatkan bahawa adanya dosa kecil dan dosa besar. Lalu dia fikir bahawa dosa kecil tidak akan mengheret dia ke neraka, lebih-lebih lagi dia seorang Kristian.
Tuhan meneruskan kata-kata-Nya “Aku sudah datang kepadanya banyak kali dan memberitahu dia supaya berhenti melakukan namun seringkali dia memberi alasan bahawa apa yang dia buat adalah terlalu kecil dan dia anggap amaran Ku sekadar perasaan bersalah diri sendiri. Ada suatu masa dia sudah berhenti seketika tapi dia yakin amaran itu bukan dari Ku tetapi menganggap sekadar suara dari dirinya sendiri dan dosa yang tidak penting bagi Roh Kudus.”
Saya tanya Tuhan apakah dosa yang telah dilakukan oleh wanita itu dan Dia menjawab “Wanita ini mempunyai seorang kawan bekerja sebagai Jururawat di Hospital Oshakati. Apabila wanita ini jatuh sakit, dia tidak akan ke hospital dan membayar kad perubatan seperti yang sepatutnya, dia sekadar menelefon kawanya mengurus segala ubat-ubatan di Dispensari. Kawannya itu selalu patuh permintaan wanita itu kemudian dia akan memberitahu wanita itu supaya datang mengambil ubat itu pada masa-masa tertentu. Pertamanya, dia telah memilih penipuan iblis tentang adanya dosa kecil dan dosa besar dan menolak apa yang benar; wanita ini juga telah menyebabkan seseorang berbuat dosa dengan mencuri bagi pihaknya, tetapi, yang terburuk, wanita ini telah mendukacitakan Roh Kudus. Inilah sebab kenapa wanita ini berada di neraka. Tidak kira berapa juta jiwa yang kamu bawa kepada Tuhan untuk diselamatkan, namun masih mungkin seseorang akan masuk ke neraka sekiranya dia mendukacitakan Roh Kudus. Kamu seharusnya bukan semata-mata mengambil berat keselamatan orang lain tetapi harus jangan lupa keselamatan jiwa diri sendiri. Sentiasalah peka dengan Roh Kudus.” Selepas Yesus menyatakan ini, Dia berkata kami akan pulang.
Ramai orang Kristian yang telah mendengar kesaksian ini akan mempersoalkannya. Mereka selalu bertanyakan saya bagaimana pula dengan “justifikasi, keampunan dan kurnia” dan kata mereka “adakah mungkin akan kehilangan keselamatan selepas sesorang itu telah menerimanya?” bukankah ianya agak terlalu kasar” “bagaimana mungkinTuhan itu kejam?”
“Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak.” 1 Korintus 9:27
”Jika demikian, apakah yang hendak kita katakan? Bolehkah kita bertekun dalam dosa, supaya semakin bertambah kasih karunia itu? Sekali-kali tidak! Bukankah kita telah mati bagi dosa, bagaimanakah kita masih dapat hidup di dalamnya?” Roma 6:1-2
“Sebab itu hendaklah dosa jangan berkuasa lagi di dalam tubuhmu yang fana, supaya kamu jangan lagi menuruti keinginannya.” Roma 6:12
“Sebab jika kita sengaja berbuat dosa, sesudah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran, maka tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa itu. Tetapi yang ada ialah kematian yang mengerikan akan penghakiman dan api yang dahsyat yang akan menghanguskan semua orang durhaka.” Ibrani 10:26-27
Adakah kemungkinan saya boleh masuk neraka walaupun saya melayani Tuhan dan membawa ramai nyawa diselamatkan? Anda tentukan sendiri!
Ketidaktaatan
Pada Isnin 6 Mac 2006, saya dibangunkan dengan bunyi jam pada 05H30 pagi. Sedang saya berdoa, tiba-tiba ada urapan kuat menyelubungi saya. Terasa badan saya sangat lemah dan mengigil, gelombang kuasa elektrik seakan mengalir melalui tubuh saya.
Pada sebelah petangnya, sedang saya terlantar di katil tidur, tiba-tiba muncul cahaya terang mengisi ruang bilik itu. Saya terlihat benda halus yang putih, manik-manik bulat sebesar kepala jarum. Manik-manik ini berguguran seperti hujan dan terus jatuh dan menembusi kulit saya. Tambahan pula, saya lihat ada embun seperti kabus putih datang dari atas, juga memenuhi bilik itu dan akan jatuh tenggelam menembusi kulit saya. Saya terlihat Yesus muncul dari tengah-tengah kabus embun itu melangkah menuju ke tempat saya. Dia kemudian duduk di satu kerusi berhampiran katil saya. saya tidak tahu bagaimana kerusi itu berada di situ. Kerusi yang serupa semasa Dia mengunjungi saya pada 19 Ogos 2005, iaitu ada penyandar belakang, diperbuat daripada emas dan di setiap kaki kerusi itu ada bintang perak bersalutkan emas, bintang yang sama juga ada di tengah-tengah penyokong belakang. Di setiap kaki kerusi itu ada roda.
Yesus menyapa saya dan meluruskan tangan-Nya ke arah saya dan menyuruh saya bangun sebab kata-Nya masa semakin cepat berakhir. Dia membangunkan saya dengan menarik tangan saya kemudian Dia duduk di tepi katil saya.
Dia berkata, “Victoria, mari berdoa.” Dia kemudian berdoa dalam bahasa yang tidak saya ketahui; yang saya tahu hanya apabila dia mengakhiri doa itu dengan “Amen”. Kemudian Dia bertanya kepada saya tentang apa yang telah saya lihat lalu saya memberitahu saya terlihat kumpulan orang yang hendak pergi ke tempat kerja dan yang lain sudah sampai di tempat kerja. Selepas kumpulan pertama tiba, satu lagi kumpulan datang menyusul. Pada ketika ini hujan halus seperti manik-manik halus sudahpun berhenti turun.
Saya juga melihat kumpulan-kumpulan orang yang berlainan, dan sampai di suatu Gereja yang berbeza pada pagi hari Minggu. Hujan seperti manik-manik halus akan mula turun sejurus orang yang terawal datang masuk di dalam Gereja. Hujan ini akan berterusan jatuh sampai beberapa masa dan kemudian berhenti. Yang tiba lewat tidak akan merasa apa-apa.
Yesus bertanya kepada saya sama ada faham dengan penglihatan itu dan saya menjawab saya tidak mengerti. Kemudian Dia berkata: ”Penglihatan ini membawa makna bahawa pada tempat tertentu dan masa tertentu yang mana kamu seharusnya sudah berada hadir di situ, ada malaikat-malaikat akan menaburkan berkat pada masa-masa tertentu. Jika kamu hadir tepat masanya, maka kamu akan menerima berkat kamu tetapi jika kamu lewat, maka kamu akan terlepas menerima berkat pada hari itu sebab malaikat-malaikat akan menabur berkat hanya pada masa tertentu. Victoria, Aku memberi amaran kepada mu sebab kamu selalu lewat pergi bekerja dan khasnya kamu juga lewat pergi ke kebaktian Gereja. Kamu harus tahu bahawa pada masa kamu lewat hadir tanpa alasan yang kukuh, kamu terlepas tanpa mendapatnya kembali berkat pada hari itu, ianya tidak mungkin anda dapatnya kembali. Victoria, kamu mesti berhenti mengulangi perkara ini, kecuali kamu ada hal yang nyata menyebabkan kamu terpaksa lewat.”
Selepas Tuhan memberi amaran kepada saya, Dia berkata, “berdiri, mari kita pergi. Masa semakin cepat berakhir dan ada perkara lagi yang kita harus lakukan.”
Kali ini Tuhan membawa saya ke tempat yang belum pernah saya pergi. Inilah kali pertama kami melalui jalan itu pada hari itu. Kami sampai ke sebuah taman yang dipenuhi dengan bunga-bunga dan pokok-pokok hijau yang cantik, tidak ada yang di bumi dapat menyaingi kecantikannya. Pelbagai jenis bunga yang cantik, warna yang terang. Kami duduk di suatu bangku, yang diperbuat daripada emas yang terdapat perak kecil bentuk bintang yang bersinar terang. Apabila kami duduk, Dia menunjukkan suatu di depan kami dan berkata, “Victoria, lihat, adakah kamu dapat melihat kota itu?” Apabila saya perhatikan, saya tenampak sebuah Kota yang terang benderang. Sebuah kota yang sungguh indah tak terungkap dengan kata-kata. Terdapat sebuah pintu gerbang masuk yang diperbuat dari emas yang bercahaya dan ditepi pintu ini ada seseorang telah lanjut usianya sedang duduk. Orang itu mempunyai janggut putih yang panjang, dan berambut putih. Saya ada melihat dia sebelum ini, dan apabila saya bertanya kepada Yesus siapakah orang itu, lalu Dia mengatakan itulah Abraham, Bapa iman.
Saya melihat banyak jalan di kota itu yang berturapkan emas. Terdapat bangunan tinggi juga bercahaya keemasan. Sinaran dan kilauan memancar dari kota itu tak dapat diungkapkan dengan kata-kata.
Yesus berpaling memandang saya dan bertanya, “apa yang terlintas di fikiran mu tentang kota ini?”. Saya menjawab bahawa kota itu memang cantik dan teringin hendak ke sana. Yesus berkata, “Aku akan membawa engkau ke sana jika engkau terus taat kerana di sana rumah mu juga akan disediakan. Teruslah tinggal dalam ketaatan, sebab jika engkau tidak taat, Victoria, burung-burung gagak akan meghinggapi rumah itu dan menjadi sarang tempat permainan bagi burung hantu dan hantu-hantu. Walau bagaimanapun, jangan takut, sebab Aku berserta mu. Terus patuh, sebab sesiapa yang tidak taat, rumahnya akan dihuni oleh burung gagak, ianya akan dihuni oleh burung hantu dan menjadi tempat permainan bagi hantu-hantu.”
Yesus Kristus yang nyata dan Dia mengasihi kita dengan kasih yang tak terbatas, keinginan Dia yang terbesar ialah Dia mahu supaya kita semua memilih hidup bagi Dia dan selamanya bersama dengan Dia. Hati-Nya sungguh hancur terhadap mereka yang mati dan masuk ke dalam neraka sebab mereka telah menolak keselamatan yang Dia tawarkan sebaliknya mereka memilih jalan yang menuju kematian.
Sama ada kamu seorang Kristian yang telah dilahirkan kembali atau tidak, tolong ingat satu perkara: Masa Semakin Cepat Berakhir
Hebrews 13 : 8
Sabtu, 27 Jun 2009
Lebih dari bapa di dunia
lebih dari bapa di dunia
Kau menjaga hidupku ya Allah
Bahkan lebih dari kasih seorang ibu
Engkau selalu menyambutku
lebih dari yang dunia tawarkan
Kau brikan yang terbaik oh Tuhan
sekalipun tak seorang mengindahkanku
Engkau tak pernah membuangku
Kau mengasihiku lebih dari yang ku duga
bahkan di saatku tiada menyedarinya
Kau sentuh hatiku dengan kasih yang sempurna
Kau menyayangiku lebih dari yang ku rasa
***************************************
Dialah BAPA YANG KEKAL
Dialah BAPA YANG AJAIB
Dialah BAPA YANG MULIA
Dialah BAPA YANG PENUH DENGAN KASIH
Dialah BAPA YANG SEMPURNA
Dialah BAPA YANG TIDAK PERNAH MENOLAK ANAKNYA
Dialah BAPA YANG BAIK
Dialah BAPA YANG MENYEMBUHKAN HATI YANG TERLUKA
Dialah BAPA YANG MENJADI TEMPAT PENGHARAPAN
Dialah BAPA YANG MENJADI PERLINDUNGAN
DIA ADALAH SEGALANYA BAGI KITA
BAPA DI ATAS SEGALA BAPA.......
AMEN!!!!
SELAMAT HARI BAPA buat BAPA kita yang sedang duduk di takhta kemuliaanNYA di sorga..
kasih setiaNYA kekal selamanya....
**************************************
Ini aku,semua milikMU..
biarlah nyanyian ini menjadi berkat buat saudara saudari dalam Yesus Kristus..
Ini aku, s'mua milikMu
ku serahkan padaMU Tuhan
penyesalan dan kebanggaan
suka dan duka s'mua ku serahkan
Yang t'lah lalu, yang kan datang
hasrat dan harapan yang terbayang
masa depan dan rencanaku
s'mua ku serahkan dalam tanganMU
ku persembahkan hidupku
kepadaMU Tuhan
tuk' kemuliaanMU
ku berikan hidup ini
s'bagai persembahan
Yang berkenan padaMU
ku berikan hidupku
******Jadilah seorang guru yang sentiasa mengatakan YA terhadap apapun misi Tuhan buat kita semua.AMEN!!!!
Ini aku, s'mua milikMu
ku serahkan padaMU Tuhan
penyesalan dan kebanggaan
suka dan duka s'mua ku serahkan
Yang t'lah lalu, yang kan datang
hasrat dan harapan yang terbayang
masa depan dan rencanaku
s'mua ku serahkan dalam tanganMU
ku persembahkan hidupku
kepadaMU Tuhan
tuk' kemuliaanMU
ku berikan hidup ini
s'bagai persembahan
Yang berkenan padaMU
ku berikan hidupku
******Jadilah seorang guru yang sentiasa mengatakan YA terhadap apapun misi Tuhan buat kita semua.AMEN!!!!
doa kita
" saat BAPA menjawab doa kita, bermakna Dia sedang menguatkan keimanan kita. Saat BAPA menunda doa kita, bermakna Dia sedang meningkatkan taha kesabaran kita. Saat BAPA mengatakan TIDAK terhadap doa kita, bermakna Dia memiliki sesuatu yang LEBIH BAIK DAN INDAH buat kita."
Rabu, 15 April 2009
Good news or bad???
JESUS is coming back!!!
It may be soon..
It will be sudden.
Is that good news or bad??
it's up to you...
When Jesus comes to reawrd His servants, Whether it be noon or night,
Faithful to Him will He find us watching,
With our lamps all trimmed and bright????
It may be soon..
It will be sudden.
Is that good news or bad??
it's up to you...
When Jesus comes to reawrd His servants, Whether it be noon or night,
Faithful to Him will He find us watching,
With our lamps all trimmed and bright????
Ahad, 5 April 2009
PATIENCE IS A VIRTUE
waiting is not easy..
but it is NECESSARY...
God is working on both ends of the line;...
He's getting you ready for 'it'..
and He is getting 'it' ready for you..
refer: Habakuk 2;3
but it is NECESSARY...
God is working on both ends of the line;...
He's getting you ready for 'it'..
and He is getting 'it' ready for you..
refer: Habakuk 2;3
Khamis, 26 Mac 2009
FRuiTs....
Both the Lord and the Evil one talk to us continually, but sometimes it can be hard to tell which VOICE we are listening to. Look at the Fruit. The Lord's voice leads to Good fruit, the devil's voice leads to bad fruit. If you find yourself depressed, angry, upset, short tempered, etc. then you're probably listening to the wrong voice.
Langgan:
Catatan (Atom)